Roma 3

Ketaatan Tidak Menyelamatkan

4 Januari 2024
Pdt. Iwan Catur Wibowo

Seperti jemaat keturunan Yahudi yang pernah ditemui Rasul Paulus di tempat lain, jemaat di kota Roma memiliki keberatan yang sama terhadap Injil. Mereka beranggapan bahwa ajaran keselamatan hanya berdasarkan iman kepada Yesus Kristus membuat status mereka sebagai orang Yahudi dan ketaatan mereka pada hukum Taurat menjadi sia-sia. Di pasal 3 dan 4, Rasul Paulus menjawab keberatan di atas dengan menegaskan kelebihan yang mereka miliki sebagai orang Yahudi. Di pasal 3, ia menyoroti kelebihan utama mereka yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain, yakni dipercayakan firman Allah atau Hukum Taurat (3:1-2,21). Allah mewahyukan Diri-Nya dan hukum-Nya kepada bangsa Yahudi.

Namun, Rasul Paulus mengingatkan bahwa kelebihan yang mereka miliki tidak bisa menyelamatkan mereka dari hukuman Allah karena firman Allah atau hukum Taurat justru dimaksudkan Allah untuk membuat mereka menyadari keberdosaan mereka. Mereka pasti gagal menaati hukum Taurat dengan sempurna (3:19-20). Ia menekankan hal itu melalui ungkapan "supaya tersumbat setiap mulut" (3:19). Ungkapan ini biasa dipakai untuk seorang terdakwa yang tidak sanggup berkelit atau membela diri di ruang sidang. Dengan demikian, ia menegaskan bahwa tidak ada orang Yahudi yang berhak mengira dirinya bisa lolos dari hukuman Allah dengan "bermegah" atau mengandalkan perbuatan baik mereka dalam menaati hukum taurat (3:27-28). Sama seperti dosa setiap orang dari segala bangsa terlihat jelas, dosa orang Yahudi juga tampak jelas di hadapan Allah (3:10-18). Semua orang telah divonis berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (3:23), sehingga semuanya terancam hukuman Allah.

Bagaimana mengatasi situasi buruk ini? Kita membutuhkan kesetiaan Allah pada perjanjian-Nya dengan Abraham, leluhur Israel (3:3; Kejadian 12), yang berujung penebusan Kristus (3:24). Inilah kabar baik bagi kedua kubu di jemaat Roma, yaitu bahwa Allah mengasihi dan membenarkan mereka semua, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi, baik kaum amoral maupun agamis, bukan berdasarkan perbuatan baik, melainkan hanya berdasarkan iman (3:21-31). Rasul Paulus bahkan menyatakan bahwa Kitab Suci orang Yahudi telah memberi kesaksian tentang pembenaran karena iman ini (3:21).

Sebagai anggota jemaat di zaman ini, apa yang Anda megahkan atau banggakan: Gedung gereja yang bagus? Komunitas jemaat yang baik? Keberhasilan menaati firman Allah? Jangan! Bermegahlah hanya sebagai orang yang telah divonis bersalah, namun dikasihi Allah. Bermegahlah hanya atas keselamatan cuma-cuma yang disediakan Allah bagi segala bangsa melalui iman kepada Yesus Kristus!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design